Tanda-Tanda Tingkat Oli Mesin berkurang yang akan Berakibat Fatal

0
971
Tanda-Tanda Tingkat Oli Mesin berkurang yang akan Berakibat Fatal
Tanda-Tanda Tingkat Oli Mesin berkurang yang akan Berakibat Fatal

Mesin mobil dilumasi oli. Seiring berjalannya waktu, banyak dari oli itu akan terbakar atau mungkin bocor. Ini berarti Anda harus memasukkan oli tambahan ke dalam mesin dan memperbaiki area yang bocor.

Mengganti oli adalah salah satu bentuk perawatan mobil paling mendasar yang dilakukan orang. Pengguna yang tidak mengganti oli mesin secara teratur akan berakibat buruk ke kinerja mesin yang akan beransur menghadapi kerusakan yang Fatal.

Tanda-Tanda Tingkat Oli Mesin berkurang
1 – Lampu Tekanan Oli
Indikator paling sederhana dari level oli rendah adalah ketika lampu peringatan tekanan oli di dashboard menyala. Ada sensor yang bisa merasakan ketika tekanan oli kendaraan terlalu rendah/kurang. Sensor ini terhubung ke lampu peringatan di dasbor.

Jadi, ketika sensor mendeteksi tekanan oli rendah, secara otomatis mengaktifkan lampu peringatan. Jika ini terjadi pada Anda, bawalah level oli Anda ke tingkat yang seharusnya dan kemudian bawa mobil Anda ke bengkel atau dealer mobil sehingga mereka dapat memperbaiki kebocoran yang mungkin ada.

2 – Bau Oli Terbakar
Jika bagian dalam mobil Anda mulai memiliki bau terbakar, terutama bau oli terbakar, maka menepi kepinggir jalan dan segera matikan mesin. Bau terbakar ini bisa jadi berasal dari kebocoran oli ke komponen mesin yang panas.

Jika Anda memiliki colokan oli, gunakan itu untuk memeriksa tingkat oli. Jika itu menunjukkan bahwa oli lebih rendah dari level yang disarankan, maka Anda tidak boleh menghidupkan mesin mobil karena hanya akan merusak mesin.

Tingkatkan level oli dan terus memantau kebocoran. Jika level oli terus turun, minta mekanik memeriksanya. Itu bisa saja berupa gasket penutup katup bocor atau sesuatu yang lebih parah.

3 – Suara Mengetuk
Gejala ini seharusnya hanya terjadi jika lalai melakukan apa pun tentang bau terbakar atau gejala lampu peringatan yang baru saja disebutkan. Jika Anda terus mengendarai kendaraan meskipun memiliki tingkat oli yang rendah, bunyi ketukan akan menjadi gejala terakhir.

Alasannya adalah karena ada sedikit oli untuk melumasi bagian-bagian mesin. Ini akan menyebabkan batang mesin melonggarkan seiring semakin banyak gesekan berkembang. Batang ini bekerja untuk mengamankan piston kendaraan.

Jika batang ini terlalu longgar dan patah maka akan ada suara ketukan akan terdengar dari bawah kap. Setelah beberapa ratus putaran, mesin akan berhenti dan macet.

Ingat bahwa oli mesin lebih dari sekadar pelumas untuk bagian-bagian mesin. Oli juga membersihkan dan mendinginkan mesin.